Awan Mendung Dari Negeri Para Nabi
Usai menyolatkan almarhum di masjid Al-Azhar kairo, Mesir |
[[Pergi keluar rumah tuk mencari ilmu
Ilmu yang dicari tuk dunia dan akhirat
Bila tlah tiba waktu tuk menemui Mu
Tempatkan aku di surga akhirat]]
Jalan pulang, akankah jalan pulang menemui Nya akan berakhir baik atau mendebarkan ketakutan sehingga saat ditarik nyawa dari ubun-ubun membuat tubuh terasa disabet pedang beratus kali di tempat bagian tubuh yang sama? Tak ada yang tahu persis bagaimana rasa sakitnya kecuali orang sudah mengalaminya.
Allah menciptakan air dan api, dingin dan panas, malam dan siang, perempuan dan laki-laki, baik dan buruk, pahala dan dosa, bahkan surga dan neraka yang tak pernah kita lihat dan tak akan pernah bisa kita bayangkan bentuknya dengan benak kita. Jika ia seorang muslim, ia pasti akan percaya terhadap itu semua
Walaupun tak bisa dilihat, namun kita bisa memilih nya dari sekarang. Jika jalan pulang menemui Nya baik, maka kita akan ke surga yang keindahannya tak bisa kita bayangkan. Namun bagaimana jika jalan pulang kita tuk menemui Nya berakhir mengerikan??? Tak satupun dari kita bisa mengelak bila waktu tlah tiba untuk pulang kepada Nya. Semoga jalan pulang kita kepada Nya berakhir dengan baik, Husnul khotimah. Aamiin.
Beberapa hari lalu di negeri para nabi, tlah tiba waktu seorang pencari ilmu untuk kembali pulang ke rumah asal nya, ke sisi Allah. Semoga Allah merahmatinya. Kabar dadakan yang menghampiri kami itu membuat terpukul dan mengosongkan hati kami dalam beberapa hari terakhir ini. Siapa yang bisa mengira sang pencari ilmu itu kembali pulang secepat ini? Tak satupun yang bisa menebak waktu nya, namun jika tlah tiba waktunya tak satupun yang bisa mengelak.
Adibah Alifah |
Meninggal hari kamis dini hari 29 Agustus 2019 di Rumah Sakit Hussein Universitas Al Azhar kairo, Mesir. Keesokan harinya setelah sholat Jum'at, almarhum langsung disholatkan di Masjid Al Azhar dan langsung dibawa menuju bandara untuk dipulangkan ke Lombok. Almarhum tiba di Bandara Lombok hari Senin 02 Sepetember 2019, kemudian langsung dimakamkan di kuburan keluarga, tepatnya di desa Ketangga, kec. Suela, Lombok Timur, NTB.
Rahmah El Yunusiyah |
Komentar
Posting Komentar